
——–
ITU
——–
Lelaki itu berpikir dia bisa baku tipu terus soal dunia
Bayang tubuhnya pas teng 12 siang fanatik benar
Sepuluh jarinya terjulur di ranting jadi tangan Budha
————————
PENARI TOPENG
————————
Kadang dia melenggok ke kanan, buka-tutup
Topengnya sedikit-sedikit, kayak tak percaya
Orang jaman kini tak lagi ngotot butuh subyek
Dipertahankan mati-matian di balik topeng kayu;
Kerincing kaki, tarik biji mata dua-dua lirik ke kiri
Pikirnya dengan begitu obsesi tuntas keliling dunia
Bisa nyata, dia kira semua penontonnya bodoh apa?
———————————-
DARI MEMOAR MATSUO
———————————-
1.
Tidak asing lagi secangkir teh hijau terasa
Di lidah orang bisa belajar kebajikan asal
Bukan yang tinggi, hanya sececap getah
Sepah pucuk rumput terasa manis berabad
Ini bukan kembara jauh, bilang kakiku dekat
Dua-tiga langkah ditarik ke sisi tak terduga
Sekarang, orang bisa jalan dengan lidahnya
2.
Bila tidak suka tinggi-tinggi, bilang aku bisa
Terjun ke samudera di sumsum mata kaki
3.
Bisa pilih jalan lempang, sudah jadi karunia
Suka-suka orang berpikir tahu arah pulang
Tengok belakang tengok depan cuma jejak
Kelinci atau rakun. Pasti jelas bukan embun
4.
Penyair tidak paham debam ekor paus bikin
Ombak di piring orang lapar, matanya buta
Nekat saja ia tulis haiku sampai lupa pulang
5.
Sok-sok-an begini dibilang rahasia, tidak lihat
Hujan daun sakura gugur dekat bunga nazuna
———————–
Agustus 2013
———————–