Arsip Tag: rindu

Bersama Selembar Daun

Puisi Anwari WMK

daun gugur
ilustrasi diunduh dari iwanandesta.blogspot.com

Pagi hari di akhir bulan Januari
Dalam dekapan tahun penuh resah
Engkau datang bersama selembar daun

Ucapanmu waktu itu:
Di selembar daun ini tertulis tergores
Rajutan-rajutan takdir cinta
Cinta yang tak sampai

Saat hendak kutanya:
Cinta siapakah itu?

Tiba-tiba runtuh air hujan
Dan engkau bergegas pergi
Bersama selembar daun itu
Daun yang hendak kumiliki

Sejak saat itu
Sajak-sajak cinta dan rindu
Puisi-puisi cinta dan rindu
Bersimbah airmata

(2013)

Alir Api

Puisi Binandar Dwi Setyawan
Maka baur hilang segala
Wajah kekasihmu tak lagi terang
Kau semakin diburu rindu
Dikerubut bingung
Mati oleh kasmaranmu sendiri

Rusak arah penisbatan, sudah
Ditenangi ketidaktenangan
Membiasai keonaran
Lalu dari apakah lagi kau bisa terkejut
Bahkan pembaringan kauanggap medan laga

Pengaturanmu meluar batas
Takut dalam dirimu menakuti tiang tiang
Segalanya menyebab
Tafsiri
Kelebat tujuan bagai kesejatian

Menguat atau melemahkah kau
Jawab jawab tersekat
Asing semakin asing
Kau tak tahu lagi dengan apa kau musti bertarung
Lalu kekasihmu muncul
Jelas sudah bagimu siapa dia

alir api
gambar diunduh dari meydianmey.wordpress.com

A JUBILEE

Puisi Juminten Gerimis Rindu Rindu

keriaan
Gambar diunduh dari akun facebook Juminten Gerimis Rindu Rindu

ah, a jubilee
everywhere adorns gold
smiling masks sneer
foul whispers
throw waves
rotate in the same axis
dig deeper
where has the real
buried?
the moon weeps
brave a star is a joke
keep dancing
please don’t stumble

(wish
could hide
in your arms)

 

KERIAAN

ah, keriaan
di mana pun berhias emas
seringai senyum topeng
bisik-bisik cemar
melempar gelombang
berputar dalam inti sama
gali lebih dalam
di manakah yang sejati
terkubur?
rembulan merintih
tegar gemintang jadi lelucon
tetaplah menari
janganlah terjatuh

(berharap
bisa sembunyi
di rengkuhmu)

Belum Ada Judul

Puisi Dewi Nawangwulan

tetes air mata
Gambar diunduh dari bp.blogspot.com
pada benderangnya siang yang gempita..
di heningnya malam yang senyap
aku akan selalu mengingatmu..
tiada henti aku merinduimu sayang

burung merpati di angkasa menukik turun membawa kabarmu
kudengar kamu sedang murung melamunkanku..
Kurasakan jua kamu merintih merinduiku sayang..

angin berhembus lembut sepoi
menyapu sampai jantungku..
kudengar degup jantungmu
yang berdetak menyerukan namaku selalu..

cintaku
dalam kerinduanmu
selalu aku merinduimu..
dalam tangis harapmu
selalu kuteteskan air mata untukmu

sabarlah cintaku
hari indah itu segera tiba
satu purnama lagi sayang..
kau dan aku akan satu dekapan hangat lagi..
satu purnama lagi
kita akan bersatu dalam rumah cinta kita
rumah cinta yang selalu kamu rindu dan aku damba
sukoharjo,04 juni 2012

Malam Rindu

Puisi Lila Prabandari

lihatlah,

pelangi telah mengakhiri warnanya dengan ungu

hujan telah meneteskan rintiknya bergemericik

mentaripun menyisakan sinarnya dengan jingga kelam

masih akan berapa lama lagi

malam mengitari langit

tanpa bintang-bintang

yang telah kurengkuh menanti hadirmu

rindu…

seperti pengantin menanti bulan madunya

bernyanyi-nyanyi bergumam riang

menekuk-nekuk bantal mengusap renda

mengitari waktu dengan senyum sempurna

selalu…

rindu,malam rindu

Puisimu Mawarku

Puisi Endah Soe Trusthi

mawar dan hujan

aku masih ingin kau buatkan puisi
tukar dengan mawarku

hurufmu mewangi
kuharap bungaku juga bermakna

beri aku sebait
lalu aku petik setangkai

di puisimu ada hujan
juga matahari
mengertilah
di kebunku hujan dan matahari menyuburkan mawarnya
pada pagi mawar takhluk untuk dihinggapi embun
yang menjadi judul kerinduan pada puisimu

6 Oktober 2011

Concerto Rasa

seperti gula-gula dalam balutan nada minir
terkadang datar tanpa getar
menyisip ironi pada simfoni

Tubuhmu adalah lagu,
tempat syair-syair hendak kutulis
huruf demi huruf,
kata demi kata,
melengkapi irama jiwa yang kaucipta
sempurna
dari setiap liuk racau galau penghamba cinta
helaan nafas serupa gesekan biola
dan desahmu,
desah panjang penari yang kehilangan malam untuk sembunyi
dari kata di ujung senja
-jangan tinggalkan aku sendiri-

Concerto rasa ini,
Beku manakala pandang matamu sedingin salju
:jangan pernah kaumenangis
Agar kaudengar doa
biarkan aku mati, usai menyelesaikan concerto rasa ini.