Tiga Kilasan Gaya John Kuan

Puisi Ahmad Yulden Erwin

john kuan

1.

Ini bukan soal tiga pon jerami, barangkali
Cuma cahaya tiga lampion, atau mirip senyum
Peramal Tao dengan sebotol arak di bahunya
Lalu pergi: jalan itu, kerikil itu — ia melangkah
Lurus, pelan — sesekali bayangnya bisa menoleh

2.

Tiga koi merah bersisik perak di kepala
Berkilat di kolam dekat kuil; jembatan itu lama
Ditinggalkan — hanya sesekali gema genta
Dicuil jadi sarapan bangau lukisan — mereka
Sebut itu gugus awan: jembatan Joshu yang lain

3.

Koko telanjang dada di bawah bulan petik
Kecapi — sebelum lubang cacing putih memilin
Ujung telunjuk Juzhi pada touchscreen — mungkin
Kita pas berpisah frekwensi di ruang yang sama
Begini saja mestinya sudah cukup jadi jalan pulang

Beri Tanggapan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s