elegi untuk

Elegi untuk Ibu

Puisi-puisi Ragil Koentjorodjati

elegi untuk
Ilustrasi diunduh dari community.imaginefx.com

#1 Elegi untuk Ibu

Ibu, inilah anakmu,
dalam kesendirian yang sunyi,
aku pernah melata di rahim kudusmu.

Enam belas tahun sudah usiaku,
mungkin tak sudi kauingat ini,
lahirku yang bagai perkosaan kedua bagimu.

Ibu, nyatanya aku ada,
bersamamu rasakan hidup tanpa martabat.
melolong-lolongkan luka yang makin nganga.

Martabat itu, Ibu,
bagaimanakah kita merayapinya dari titik terendah manusia,
sedang kau pun tak pernah menginginkanku,
buah yang kauanggap lahir dari perzinaan di pelacuran.

 

#2 Di Tikungan Itu

Di tikungan itu,
orang gegas berbelok,
dan aku terjerumus
hanya karena ingin berjalan lurus.

 

# Kepada Calon Presiden

Bukan politisi berpuisi yang kami cari,
Tapi politisi yang mengilhami lahirnya puisi-puisi.
Bukan politisi yang tahu betul teori di buku-buku yang kami mau,
Tapi politisi yang mengilhami lahirnya buku-buku.
Cerdaskan anak-anak, cerdaskan guru-guru.
bimbing kami jadi bangsa maju.
Sebab sesungguhnya, kesejahteraan adalah buah pohon-pohon pengetahuan.

Beri Tanggapan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s