Puisi Arif Saifudin
Di usia yang tak pernah kita duga
kita saling mengenali dan berbagi
di waktu yang singkat dan cepat
kita sempat berdebat
tentang pagi, malam dan siang
yang selalu riuh dengan peristiwa yang menantang
di pertemuan yang singkat
aku masih mengenangmu
mengenalimu
menyimpan hangat senyummu
tapi ada sesuatu yang tak bisa kulupa
yaitu tanda di dagumu
Yang membuatku kelu sekaligus pilu
bila merindu tak menemuimu
Kini, tahi lalatmu telah
kusimpan dalam album foto
di hatiku
kurawat selalu