Karena suatu kecelakaan, Dulkiyuk, si sopir dablongan, dan Nyonya pejabat meninggal bersamaan (memang kalau jodoh gak kemana 😀 ). Waktu itu Dulkiyuk nyopirnya kurang ati-ati sih… Matilah mereka berdua. Sampai di gerbang akhirat mereka berhadapan dengan malaikat penginterogasi. Malaikat ini bertugas menguji layak tidaknya seorang manusia masuk surga. Mulailah wawancanda mereka bertiga.
Malaikat bertanya ke Dulkiyuk: Siapakah Tuhanmu?
Dulkiyuk: Allah SWT
Kalau kamu Nyonya?
Nyonya: Lupa!
Malaikat ke asistennya: catat jawaban mereka!
Malaikat: Dulkiyujk, apa bekal yang kamu bawa dari dunia?
Dulkiyuk: Ampun malaikat. Hamba tidak berbekal apa-apa. Hamba masih penuh dosa. Bahkan hamba pernah berpikir agar Nyonya lupa sama suaminya lalu hehehe, malaikat tentu tahu pikiran hamba. Ampuni hamba ya malaikat …..
Malaikat: Hmmm…. Kalau kamu gimana Nyonya?
Nyonya: Lupa!
Malaikat ke asistennya: Catat! Terus kesimpulannya gimana mereka ini?
Asisten: Sesuai catatan, nama Dulkiyuk masuk neraka Tuan! Tapi kalau Nyonya ini…..
Malaikat: Nyonya ini kenapa? Kok diam saja?
Asisten berkata ke Malaikat sambil mengedipkan sebelah mata: Ampun Tuan. Sepertinya kita lupa mencatat namanya. Di neraka nggak tercatat, di surga juga nggak ada namanya.
Nyonya: Whloh?? Kok bisa gitu? Udah deh, berapa aja gua bayar…asal masuk surga.”
Dulkiyuk: xixixixi susahnya jadi koruptor, di dunia ditolak, di neraka ditolak, apalagi di surga… Jangan-jangan lupa juga kalau gua sopir nyambi simpenannya. Duhai sedihnya di neraka sendirian wua….wua…
hehee, aku tertawa membaca tulisan ini.
segerrrr …
SukaSuka
makasih Ta sudah mampir. aku tertawa, kamu tertawa. kita tertawa hahahaha
SukaSuka