Arsip Tag: 2012

Puisi Chaliq Amiel Abdul

2012

Tadi malam
Dedaunan serta reranting
yang berbulan kemarin kita eluelukan
musnah sudah
mengalir di sungai waktu
dan nyasar entah di mana

hening …

namun tadi pagi
seperti terlonjak
daundaun hijau tumbuh kembali
rapihkan pohon yang sekarat
kencangkan akarakar yang mulai lemas

berseri …

hidup adalah catur perubahan
taktik, intrik selalu kelitkelindan

o, mengesankan

apa bahasa yang hendak kita
raungkan selanjutnya pada langit merenta
pada mentari yang lanjut usia

belum rasanya terpikirkan
tapi waktu terus melaju
meninggalkan kita yang tanpa
harapan sekalipun

Sumenep, 22.00 31 12 2011