Tamu
dari pintu tua itu
berpupuran sepiku
waktu menunggu
di jendela ada kupukupu
dari kepak kupukupu
berguguran tanyaku
:
adakah yang lebih dulu
meminang denyutmu?
2012
Ruang Tamu
tiba-tiba lampu mati, lampu itu juga
waktu gelap semata, gelap sempurna
percakapan redup, kita pun lekas
memburu Pintu
yang mungkin tak ada itu
2011
Cadas
baginya sepilah
hembus di keharmonisan lautan
kala cakar-cakar ombak menyeruak
dan camar-camar berteriak
mimpinya
setia terlempar ke bugar akar-akar
sepi juga kekal baginya
: rasa bersalahnya
2011
Elegi
lalu mengalirlah sungai itu ke muara
segala duka, cuaca mengawal arusnya
sewaktu-waktu sirna
2011
Persimpangan
di antara jalan ke barat dan ke timur
: tertegun, barangkali ngungun
di kepala mendung telah mengurung
di belakang waktu jadi burung
2011
Fajar M. Fitrah, Lahir di Bandung 25 Maret 1993. Mahasiswa Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia. Bergiat di ASAS UPI (Arena Studi Apresiasi Sastra) dan KSC (Komunitas Sastra Cianjur). Penggiat JurnalZine RajaKadal & GERPAMSI (Gerakan Pamflet Puisi). Dapat dihubungi di nomor 087824244128