Puisi Ragil Koentjorodjati
Benarkah ini musim panen?
Bertumpuk surat tanpa alamat. Tentang senja jatuh di pematang,
Kelopak bunga jagung dan juga ingatan
:kita begitu damai, katamu.
Selembar selembar surat kaukirim,
Kepada siapa saja yang bersedia menerimanya
Masih saja ada yang kurang.
:Sepertinya benar ini musim panen.
Desismu tak lagi ragu,
di tengah hujan engkau menari,
Menari dan terus menari. Tanpa henti.
~diunggah oleh RetakanKata~