Puisi Chaliq Amiel Abdul
Rembulan yang engkau tikam
menangis di pelukan malam
air matanya menderas di bahuku
sederas lagu keroncong
diputar anak belia yang dimanjakan ikan
di sungai waktu
dan doa seorang tua yang
dibentangkan saat rembulan terluka
berceceran di semaksemak dan belukar kata
merayap hingga sampai pada subuh
yang sengsara