Puisi Tania Limanto
Dengan langkah perlahan,
dan ragu,
kususuri sungai ini,
tak tahu akan dibawa ke mana.
Awalnya aku mengira kalau aku bisa berhenti kapan saja, namun pada kenyataannya, dalam Kesunyian Indah, ketika malam tiba, di bawah rembulan, aku tertidur dan tak menyadari saat perahu bergerak terus menyusuri sungai dan tiba di Samudra Biru.
Saat itu,
sudah terlambat untuk berhenti,
dan tak kulihat lagi jalan kembali,
di ujung batas Samudra Biru,
di hulu air terjun Niagara.
Saat ini,
apalagi yang bisa kulakukan?
Aku mengira rasa ini bisa dihentikan, namun arus ini terlalu kuat, dan tak bisa kuhentikan. Aku pejamkan mata, dan saat itu, detik itu, aku ingin percaya Tuhan itu ada, agar dia bisa menghentikan rasa rindu ini, agar dia bisa memutuskan rasa rindu ini.
Dan / aku / terjun /
/terjatuh/
/ke dasar/
/air terjun Niagara //
terjun atau tidak terjun adalah pilihan pun dengan rindu 😀
SukaSuka
menyentuh ya…:D
SukaSuka