Puisi Agung Triatmoko

Dewa kecil menari
merengkuh debu jalanan dengan tangan-tangan mungilnya
merengkuh hati lewat hati diam
tak bersuara
tak mampu bersuara
tapi lantang menyentuh tiap relung lain
Dewa kecil menari
meletakkan dahaga kasih sayang pada ketipung jalang
menempelkan harapan pada gitar butut pengamen kecil
terserah
jika kau hendak hentikan dahaga
terserah, jika hendak kau pungut harapan
Dewa kecil tetap menari, memejamkan mata, meliuk, menghentak, bagai dewa dusta mengumbar nafsu
menjauh dari resah dan lapar
karena memang hanya itu yang dimiliki sang dewa kecil
Dewa kecil tetap menari