Puisi Fajar M Fitrah
#Perempuan yang Melayarkan Doa
perempuan yang setia melayarkan doa
pada buih-buih yang berderu
menuju samudra waktu
di bawah bulan daging kelapa
di sela-sela jala musim
matanya sempurna jadi dermaga
: lapuk dan berlumut
namun penglihatannya
setajam cakar camar
tak henti menelusup ke juru-juru
mencabik bumantara biru
perempuan itu yakin
doanya berlabuh di ulu sukma
seseorang yang mengarung
samudra waktu
dalam dirinya terpancang tugu
mencusuar tersusun dari pukal hari
dan mimpi: di senja bening
dari arah hening
dengan kapal cahaya
seseorang tiba
mengalungkan emas
dan sampur sutra
pada kecemasan
seorang perempuan
di bawah bulan daging kelapa
di sela-sela jala musim
perempuan itu setia melayarkan doa
sembari meyakin-yakinkan diri
: seseorang yang tiba dari samudra waktu
adalah anakku sekalipun berkalbu batu
2012
#Sunyi Jadi Lemari Besi
sunyi jadi lemari besi
mengunci percakapan dan kenangan
gelas-gelas rontang, sarang labalaba
botol-botol kosong, dan kerak darah
di lantai adalah sisa adegan remang
bagai jam kedipnya hilang
dinding berlumut bagai kutuk
kalimat-kalimat api, ilustrasi ngeri
dan kalender basi: ada angka dilingkari
semacam memo atau barzanji
pintu kayu, jendela kelu
onggokan buku, koran lalu
bendera luntur dan peta lecur
di sudut ruang adalah mulut
mengatupkan rahasia zaman
2013
Fajar M. Fitrah, Lahir di Bandung 25 Maret 1993. Mahasiswa Bahasa & Sastra Indonesia, Universitas Pendidikan Indonesia. Bergiat di ASAS UPI (Arena Studi Apresiasi Sastra) dan KSC (Komunitas Sastra Cianjur). Penggiat JurnalZine RajaKadal & GERPAMSI (Gerakan Pamflet Puisi). Dapat dihubungi di nomor 087824244128.
Reblogged this on Latisha's stories.
SukaSuka