Puisi Anwari WMK

Bertengger di reranting pohon
Seekor burung bernyanyi
Senandungkan lagu ihwal
Desember mendebu kelabu
Nyanyian adalah tanda
Tentang suka cita jiwa
Untuk selarik makna
Nikmat mereguk fana
Sukma kian tercabik dingin
Desember mendebu kelabu
Seekor burung di reranting pohon
Hanya dimampukan takdir
Senandungkan tembang pilu
Hingga senja menjelang
Burung itu masih bernyanyi:
“Tak ada perih lebih sembilu
Dari Desember mendebu kelabu
Tak ada pedih di atas nyeri
Dari Desember mendebu kelabu”
(Desember 2012)