Puisi Diana Firefly
Sepi itukah kamu?
Seusai gema raya semesta membuai mata, telinga dan celana.
Aku gigil ngilu.
Terbelenggu bahu membatu.
Luka itukah kamu?
Seusai kutelanjangi sebuah dada dengan air mata.
Lecut bekas bibirmu.
Kamu tergugu, aku termangu.
Kamu membisu, aku sudah beku.
Di kamar nomor enamsembilan, kita sama memunggungi nyata.
Lalu lihatlah, langit tua yang kita bunuh dengan sebilah dahaga.

Penulis: Dianna Firefly, berusia dua puluh tahun namun terkadang merasa telah hidup ratusan tahun lamanya. Tentu usia seperti itu tidak terbukti karena usia twitternya saja baru dua tahun. Twitter? Intinya mau promosi, jangan lupa follow @DiannaFirefly ya.