Puisi Ragil Koentjorodjati

tempat yang pernah ditelannya bersemayam,
melebur mendarah daging,
bersama cacian dan hinaan,
mengalir di arteri, vena dan tiap urat nadi
Di perut ibuku ada parit kotor,
cukup dalam untuk menenggelamkan keluh kesah sumpah serapah,
cukup luas untuk cacingcacing yang tidak peduli tubuh kurus kering,
cukup berair untuk mengalirkan getir kata dan perilaku para kikir,
cukup kotor untuk kuketahui kapan jernih pernah singgah,
Di perut ibuku ada parit kotor,
Tempat aku bermain dan berenang,
Siang dan malam, selama sembilan bulan.
#selamat hari ibu#
22 Desember 2011